Selasa, 11 Juni 2013

Download E-Book Islami

Berikut adalah beberapa buku Islami yang bisa dijadikan referensi yang bisa di download secara gratis...
Semoga bermanfaat....
Baca SelengkapnyaDownload E-Book Islami

Download E-Book Farmasi Gratis

Berikut adalah beberapa buku referensi farmasi yang bisa di download secara gratis...
Semoga bermanfaat...
  1. Goodman Gilman Manual of Pharmacology and Therapeutics 
  2. Drug Drug Interaction primer 
  3. Pharmaceutical Dosage Form Tablets Vol.1  
  4. Buku pintar tanaman obat 
  5. Pharmaceutical Microbiology  
Baca SelengkapnyaDownload E-Book Farmasi Gratis

Tips Mudah Menghafal Al-Qur'an

         Tak terasa waktu terus berganti, hingga kini kita telah memasuki bulan Sya'ban jadi tak lama lagi kita akan memasuki bulan yang Agung, bulan yang penuh dengan Berkah dan merupakan peghulu dari semua bulan.   

          Pada Bulan Ramadhan pastinya kita inggin memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, karena kita sudah tau begaimana keutamaan-keutamaannya, dan berikut ini adalah tips yang terbilang ampuh bagi kita yang inggin memanfaatkan waktu  Ramadhan kali ini dengan menghafal Al-Qur’an .

       Berikut akan di paparkan metodenya beserta pen-contohan dalam menghafal surah Al-Jumuah:
  1. Bacalah ayat pertama   sebanyak 20 kali.
  2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali.
  3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali.
  4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali
  5. Keempat ayat di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang   sebanyak 20 kali.
  6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali.
  7. Bacalah ayat keenam sebanyak  20 kali.
  8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali.
  9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.
  10. Keempat ayat (ayat 5-8) di atas dari awal hingga akhir digabung kan dan   dibaca ulang sebanyak 20 kali.
  11. Bacalah ayat pertama hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantap kan hafalannya.
      Demikian seterusnya pada setiap surah hingga selesai menghafal seluruh surah dalam Al-Quran.Jangan sampai kamu menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, karena itu akan menyebabkan hafalanmu bertambah berat sehingga kamu tidak bisa menghafalnya.
 Wallahu'alam                   

Baca SelengkapnyaTips Mudah Menghafal Al-Qur'an

Senin, 10 Juni 2013

Aku Sayang Ibu...

            Matahari mulai meguning, meninggalkan siang yang akan berganti malam, masih terfikirkan olehku kisahnya, kisah seorang anak remaja yang baru saja ditemuinya, anak itu begitu polos dan manis, dia menceritakan padaku kisah hidupnya yang luarbiasa menurutku karna ketegarannya. Dan inilah kisahnya...
Aku adalah seorang anak yang dilahirkan dari sebuah keluarga yang sederhana, namun aku tak pernah merasa minder ataupun malu dengan keluargaku, aku merasa sangat bahagia hidup di tengah-tengah mereka, aku mempunyai seorang Ibu yang juga luar biasa. Aku hidup bersama dengan keluarga ibuku, ada kakek, nenek dan juga ada tante dan pamanku yang umurnya hanya berpaut 6 tahun dariku.
Semasa kecil aku tak pernah merasa kesepian karna aku merasa keluargaku sangat sempurna, tak pernah pula terbesit di kepalaku bahwa sebenarnya ada yang kurang dari tubuh keluarga kecilku itu. Sampai suatu ketika aku telah memasuki sekolah dasar dan disaat itu semua siswa-siswi di antar oleh ayah da ibunya ketika hendak masuk ke sekolah, namun aku hanya dengan ibuku. Namun aku tak pernah bertanya dimana ayahku karna aku tak pernah tahu apa fungsi dari seorang ayah dalam keluarga, yang aku tahu bahwa aku memiliki kakek yang sangat menyayangiku dan aku merasa aku tak butuh sosok ayah, sehingga aku tak pernah tahu atau mungkin lebih tak mau tahu siapa ayahku, dan dimana dia berada.
Waktu terus berlalu dan berganti sampai saatnya aku mengerti bahwa manusia yang lahir dibumi ini karena cinta antara ayah dan ibu, disaat itulah aku mulai bertanya-tanya dalam kepalaku, siapa ayahku? Bagaimana wajahnya dan dimana dia berada? Ah.. kenapa aku tak pernah sadar akan hal itu dari dulu, tapi mungkin dulu aku memang belum waktunya tahu sehingga semua orang merahasiakannya atau mungkin menutupinya karna tak ingin aku sedih dan merasa berbeda dari orang lain. Akhirnya ku beranikan diri bertanya pada ibuku, lalu beliau mulai bercerita...
Ayahmu adalah seorang yang baik, Ibu menikah dengannya karna ibu melihat kebaikan itu pada dirinya, dia seorang yang mengerti agama menurut ibu saat itu, tetapi setelah menikah banyak yang berubah dari dirinya sehingga ibu sudah tak tahan lagi dan akhirnya ibu memutuskan untuk bercerai. Ku beranikan diri untuk bertanya kenapa Ibu? Dan meneteslah air matanya, Ya Allah aku sudah membuat ibuku menangis, ibu yang membesarkanku dengan kerja kerasnya, ibu yang sudah sangat berjasa memperjuangkan hidupku, Akupun menangis karna tak tahan. Dan ibuku melanjutkan kisahnya bahwa ternyata ayahku adalah orang yang tak bertaggungjawab pada keluarga, dia suka mabuk-mabukan dan tak pernah dirumah, sampai akhirnya aku lahir, tak pernah diberikan nafkah yang memadahi sehingga ibuku memutuskan pulang kembali kerumah orang tuanya dan bercerai dari ayahku. Aku masih sesenggukan mendengar kisah ibuku, ternyata beliau begitu Tegar. Setelah saat itu aku tak pernah lagi menanyakan apapun tentang ayahku pada ibuku, karna aku takut menyakitinya.
            Setelah 10 tahun berlalu akhirnya ibuku memutuskan untuk menikah lagi dan ayah baruku juga sangat menyayangiku, sehingga aku selalu merasa tak butuh dengan ayah kandungku. Sampai suatu ketika lahirlah adik perempuanku yang lucu dan saat itu aku telah masuk di SMP di saat itu banyak hal yang berubah, semuanya bahkan berubah, mugkin lingkungan yang membuatku berubah, aku berteman dengan teman yang salah, teman-temanku adalah anak-anak brooken home, mereka keras kepala dan mungkin disinilah terbentuk pula sikapku yang keras kepala. Aku jadi sering keluar rumah dan tak pernah membantu ibu, prestasiku menurun dan sampai puncaknya ibuku marah besar padaku dan akupun pergi dari rumah, aku pergi dengan menangis kerumah nenek dan kakekku dan mengadukan perilaku ibuku bahwa ibu tak lagi menyayangiku. Aku menagis sejadinya dan akhirnya aku memutuskan untuk pindah kerumah nenek dan tak mau lagi pulang. Yah.. aku egois saat itu, aku tak pernah menilai kebaikan ibuku lagi yang melarangku, aku tak mau lagi mendengar semua itu. Aku benci ibu ! hanya itu yang ada dikepalaku saat itu.
            Sampai akhirnya ada kabar bahwa ayahku menelphonku lewat tetanggaku, maklum saat itu telphon masih sangat mahal dan sulit terjangkau di daerah pedesaan. Sehingga ibuku berinisiatif untuk menyerahkanku saja pada ayah kandungku, namun ah... lagi-lagi aku tak pernah sadar bahwa itu adalah bentuk kemarahan ibu padaku, dan aku malah menanggapinya dengan senang, aku tak tahu bahwa hati ibu teriris dengan sikapku, mungkin impianku untuk pergi dari tempat ini sangat besar, dan mungkin karna aku bosan dengan semua ini sehingga aku merasa senang dengan kabar bahwa ayah akan menjemputku.
            ketika waktu yang ditentukan tiba, ternyata ayahku tak datang, sepekan, sebulan yah bahkan tak ada kabar... aku sedih... bahkan sangat sedih dan tergoncang, impianku hangus terbakar dan air mataku sudah kering. Kekecewaanku begitu luar biasa saat itu, dan di saat itu ibu datang padaku, apakah kau sudah merasakannya nak ?. Begitulah  ayahmu, sebenarnya ibu tak inggin melepaskanmu apalagi rela menyerahkanmu padanya, tetapi kau menjauh dari Ibu, sehingga ibu inggin kau mengerti bahwa Ibu sangat menyayangimu. Sesaat kemudian aku kembali menangis dalam pelukan ibu dan kini aku tahu bahwa Ibuku adalah ibu yang luarbiasa. Aku menyayangimu ibu.... Maafkan aku yang selalu menyusahkanmu dan menyakiti hatimu... semoga  Allah senantiasa menyayangimu melebihi rasa sayangmu padaku... dan semoga Alah mengampuniku karna kesalahanku...
            Itulah kisahnya, bahkan aku meneteskan air mata saat mendengar kisahnya. Subhanallah, semoga Allah memberikan rahmat pada Semua Ibu yang telah melahirkan dan membesarkan kita.
Aamiiin.



Baca SelengkapnyaAku Sayang Ibu...

Keep istiqomah

        Detik demi detik terus berlalu, mengingatkanku akan umurku yang semakin dekat dengan ajalku, begitu sedikit amal yang aku siapkan, namun dosa yang ku lakukan sudah terlalu banyak, tak terhitung dan tak bisa lagi terlihat ujungnya. Yah,, aku memang hanya manusia biasa yang penuh dengan kelemahan yang tak terhitung pula, namun haruskah kita terpuruk dengan hal itu..??
       
        Tidak....!!!
Karena Allah Subhanahu Wata'ala telah begitu banyak memberi kita nikmat, bahkan saat ini, saat kita masih bisa menghirup Oksigen secara gratis dan mengeluarkan Karbondioksida yang begitu sempurna proses pertukarannya dalam paru-paru kita, pernahkah kita berfikir juka sedikit saja terjadi kesalahan dalam proses pertukaran itu, maka akan ada kekacauan dalam sistemnya, dan akibatnya kita akan menderita penyakit tertentu, Yah... itulah hal kecil yang sering kita lupakan, lupa bersyukur dengan Nikmat Allah yang begitu banyak telah diberikan pada diri kita, bukankah Allah berfirman "Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan ?".

        Begitu sering kita mengeluh dan berputus asa apabila kita diberikan sedikit saja masalah, atau sedikit saja nikmat itu diambil untuk menguji sebesar apa keimanan kita pada-Nya, untuk meningkatkan derajad kita lebih dekat pada-Nya. bukankah Allah tak mungkin menguji kita diatas batas kemampuan hambanya ?. Lalu apa lagi alasan kita untuk tak bersyukur dan sabar karna ujian dari-Nya ?.

        Tak menafikan bahwa godaan Syetan La'natullah tak pernah berhenti memperbarui starategi jitunya untuk menjerumuskan manusia, lalu apakah kita akan tetap statis di tempat dan tetap melemah-lemahkan diri terlena dengan hal itu ?. 

            Tidak....!!!
Allah memberikan begitu banyak kelebihan pada diri kita, jadi, mari kita bengkit, bangkit dari keterpurukan ini menuju hidayah Allah, karna hidayah tak akan datang dengan sendirinya, hidayah itu harus dijemput dengan cara memperbanyak amalan ibadah kita, dan tetaplah istiqomah dijalan ini, karna inilah jalan yang lurus jalan yang telah dilalui oleh para Nabi dan Rasul. 
Spirit and Keep Istiqomah....

Nasehat ini terkhusus untuk diriku
Makassar, 11 Juni 2013
Baca SelengkapnyaKeep istiqomah

Laporan Morfologi Kapang dan Khamir

BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluruh seluk-beluk kehidupan mikroorganisme. Peranan mikroorganisme sudah sejak lama diketahui disegala aspek kehidupan manusia antara lain di pertanian, perikanan, kesehatan, farmasi, dan lain-lain. Hingga saat ini ilmu tersebut telah memberi warna wawasan dan cakrawala baru bagi kehidupan terutama dalam perkembangan bioteknologi modern yang melibatkan ilmu mikrobiologi.
Fungi atau cendawan adalah mikroorganisme heterotrofik, mereka memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya. Bila mereka hidup dari benda organik mati yang terlarut, mereka disebut saprofit. Saprofit menghancurkan sisa – sisa tumbuhan dan hewan yang kompleks, menguraikannya menjadi zat – zat kimia yang lebih sederhana, yang kemudian dikembalikan ke dalam tanah, dan selanjutnya meningkatkan kesuburannya. Jadi mereka dapat menguntungkan bagi manusia. Sebaliknya mereka juga dapat merugikan kita bilamana mereka membusukkan kayu, makanan, dan bahan – bahan lainnya.
Banyak kapang dan jamur ini digunakan dalam industri fermentasi, seperti pembuatan asam-asam organik, pembuatan antibiotika, pembuatan alkohol dan lain sebagainya. Beberapa kapang dan jamur yang digunakan untuk memberi rasa bagi keju yang baik, pembuatan bir, minuman anggur, peragian adonan, dan produksi antibiotika seperti penisilin.
Pada umumnya bahan – bahan yang berasal dari alam mudah untuk ditumbuhi jamur atau cendawan, misalnya pada buah – buahan. Jamur atau cendawan tersebut biasanya akan mengakibatkan rusaknya bahan – bahan tersebut.
Untuk mengetahui nama genus dan spesies suatu biakan mikroorganisme, maka perlu dilakukan identifiksi, dimana untuk melakukan identifikasi terlebih dahulu dilakukan pengenalan terhadap ciri – ciri morfologi mikroorganisme tersebut. Pengamatan morfologi biasanya dilakukan baik secara makroskopik maupun mikroskopik secara langsung maupun tidak langsung.
B. Rumusan Masalah
1.    Bagaimana bentuk dan jenis jamur yang terdapat pada suatu sampel kayu?
2.    Bagaimana bentuk anatomi, morfologi, dan jamur murni dari Rhizopus oligarpus ?
C. Maksud Percobaan
Maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan memahami morfolgi kapang dan khamir secara makroskopik, mikroskopik langsung maupun mikroskopik tidak langsung.

D. Tujuan Percobaan
 Untuk mengamati morfologi jamur murni dari Rhizopus oligarpus dan pada sampel kayu secara makroskopik, mikroskopik langsung maupun mikroskopik tidak langsung.
E. Manfaat Percobaan
Manfaat dilakukan praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui bentuk-betuk dari jamur, kapang dan khmir yang tumbuh pada suatu sampel.






BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Di dalam dunia mikrobia, jamur termasuk divisio Mycota (fungi). Mycota berasal dari kata mykes (bahasa Yunani), disebut juga fungi (bahasa Latin). Ada beberapa istilah yang dikenal untuk menyebut jamur, (a) mushroom yaitu jamur yang dapat menghasilkan badan buah besar, termasuk jamur yang dapat dimakan, (b) mold yaitu jamur yang berbentuk seperti benang-benang, dan (c) khamir yaitu jamur bersel satu. Jamur merupakan jasad eukariot, yang berbentuk benang atau sel tunggal, multiseluler atau uniseluler. Sel-sel jamur tidak berklorofil, dinding sel tersusun dari khitin, dan belum ada diferensiasi jaringan. Jamur bersifat khemoorganoheterotrof karena memperoleh energi dari oksidasi senyawa organik. Jamur memerlukan oksigen untuk hidupnya (bersifat aerobik). Habitat (tempat hidup) jamur terdapat pada air dan tanah. Cara hidupnya bebas atau bersimbiosis, tumbuh sebagai saprofit atau parasit pada tanaman, hewan dan manusia (sri sumarsih, 2003)
Kapang atau jamur termasuk golongan Eymycetes atau fungi sejati yang terdiri atas empat kalis, yaitu Phycomycetes, Asomycetes,Basidiomycetes, dan Deuteromycetes. Identifikasi kapang atau jamur dapat dilakukan berdasarkan atas sifat-sifat morfologinya. Berdasarkan atas pengamatan secara mikroskopik, maka kapang atau jamur dapat ditentukan sampai genusnya atau kadang-kadang dapat ditentukan sampai spesiesnya ( Natsir, 2008)
Penyebaran jamur atau kapang dialam sangat luas, jamur terdapat dalam tanah, pada buah-buahan, dalam air, air lait, bahan organik, bahan makanan, sebagai saprofit dan ada yang bersifat parasit pada tanaman dan manusia. Spora beterbangan diudara, spora tesebut akan berkecambah menjadi sel vegetatif, jika jatuh pada tempat yang memungkinkan untuk idup. Sedagkan jamur yang hidup pada air mempunyai suatu alat perkembangbiakan yang dapat aktif bergerak (Djide, 2008)
Pada kapang, tubuh kapang (thallus) dibedakan menjadi dua bagian yaitu miselium dan spora. Miseliummerupakan kumpulan beberapa filamen yang disebut hifa. Bagian dari hifa yang berfungsi untuk mendapatkan nutrisi disebut hifa vegetatif. Sedangkan bagian hifa yang berfungsi sebagai alat reproduksi disebut hifa reproduktif atau hifa udara (aerial hypha) karena pemanjangannya mencapai bagian atas permukaan mediatempat fungi ditumbuhkan (Sylvia, 2008)
 Terdapat 3 macam morfologi hifa, yaitu :
1.        Aseptat (Coenocytic hypha), yaitu hifa yang memiliki dinding sekat (septa)
2.        Septat hifa (hifa bersekat) dengan sel-sel uninukleat. Septa membagi hifa enjadi ruang-ruang berisi 1 inti dan pada tiap sekat terdapat pori-pori yang memungkinkan berpindahnya inti dan sitoplasma dari satu ruang keruag lainnya.
3.        Septa dengan ruang-ruang yang berisi lebih dari satu inti (multinukleat)
(Sylvia, 2008)
Khamir adalah fungi bersel satu yang mikroskopik, beberapa genara adalah yang membentuk miselium dengan percabangan. Khamir hidupnya sebagai sporofit dan ada beberapa yang parasitik. Penyebaran khamir luas dialam, tetapi tidak seluas daerah penyebaran bakteri. Pada umumnya khamir terdapat dipermukaan buah-buahan, didalam debu, ditanah-tanah perkebunan buah-buahan, daun dari beberapa tanaman, nktar bunga-bungaan, dipermukaan dan didalam tubuh serangga, didalam cairan yang mengandung gula misalnya cairan buah, madu, sirup, dll (Zaraswati, 2004)
Ada beberapa bentuk dari kamir, mulai dari betuk bulat (spherpoid), elips atau bulat telur, bentuk batang atau silindris, seperti buah jeruk, sosis, dan lain-lain (Djide, 2008)
Ukuran sel khamir berkisar antara 1-9 mikron kali 2-20 mikron, tergantung spesiesnya. Khamir mempunyai flagella sehingga tidak dapat melakukan gerakan aktif. Khamir dapat melakukan perkembangbiakan dengan cara “budding”, pembelahan, pembentukan sel aseksual, konyugasi atau reproduksi seksual dan secara partenogenesis. Tetapi yang paling sering terjadi adalah  dengan cara bertunas atau buding (Natsir, 2008)

B. Uraian Bahan atau Sampel
1.        Air suling (Dirjen POM, 1979)
       1Nama resmi               :   Aqua Destillata.
        Nama lain                   :   Air suling/aquades.
       RM/BM                       :   H2O/18,02.
       Pemerian                     :   Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mempunyai rasa.
       Penyimpanan             :   Dalam wadah tertutup baik.
       Kegunaan                   :   Sebagai pelarut.
2.    Alkohol (Dirjen POM, 1979)
Nama resmi       :     Aethanolum.
Nama lain          :     Etanol/Alkohol.
Pemerian           :     Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap dan mudah bergerak; bau khas; rasa panas. Mudah terbakar dengan memberikan nyala biru yang tidak berasap.
Penyimpanan   :     Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya; di tempat sejuk, jauh dari nyala api.
Kegunaan         :     Sebagai pencuci.
3.        Gliserol (Dirjen POM, 1979)
      Nama resmi          :  Glyserolum
      Nama lain             :  Gliserol, gliserin.
      BM / BM              :  92,10 / C3H8O3
      Pemerian              :  Cairan seperti sirup, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis diikuti rasa hangat.
      Kelarutan             :  Dapat bercampur dengan air, dengan etanol (95%) p, praktis tidak larut dalam kloroform p dan dalam eter p dan dalam minyak lemak.
      Penyimpanan      : Dalam wadah tertutup rapat
      Kegunaan            : Sebagai pemberi kelembaban
4.    Asam tartrat  (Dirjen POM, 1979)
      Nama resmi          : Tartrat acid
      Sinonim                :  Asam tartrat
      RM                        :  C4H6O6  
Rumus Struktur  :       COOH
                                   H – C – OH
                                 OH – C – H
                                        COOH
      Pemerian              :  Hablur tidak berwarna atau serbuk putih , tidak berbau, rasa sangat asam
      Kelarutan             : Sangat mudah larut dalam air, mudah larut   dalam etanol (95%) P, sukar larut dalam eter P.
      Penyimpanan      :  Dalam wadah tertutup rapat
      Kegunaan            :  Sebagai zat pemberi suasana asam.
5.      Metylen Blue (Dirjen POM, 1979)
      Nama resmi             : Metylen blue
      Sinomin                   : Biru Metil
      RM / BM                 : C37H27N3Na2O9S3 / 799,80
      Pemerian                 : Serbuk biru gelap
      Kelarutan                : Larut dalam air
      Penyimpanan         : Dalam wadah tertutup rapat
      Kegunaan               : Sebagai pewarna
6.      Laktofenol (DirJen.POM, 1995)
Larutan 20 g fenol P dalam campuran 20 g asam laktat P, 40 g gliserin P dan 20 ml air.
7.      Kayu berjamur
C. Uraian Mikroba Uji
1. Rhizopus oligarpus (Dwidjoseputro,1998)
a.  Klasifikasi
  Regnum          : Protista
  Divisio                        : Thallophyta
  Sub division   : Fungi
  Class                : Phycomycetes
  Ordo                : Zygomycetes
  Famili             : Mucorraceae
  Genus              : Rhizopus
Spesies                        : Rhizopus oligarpus
b.  Morfologi (http://tamoy.com/list/morfologi-rhizopus-oligosporus)
                 Rhizopus Oligorpus, yaitu jamur yang digunakkan membuat tempe. Hifa adalah benang-benang penyusun tubuh jamur. Sebagai anggota Zygomycota, Rhizopus Oligarpus dapat berkembangbiak secara aseksual atau secara seksual. Reproduksi aseksual terjadi dengan cara membentuk spora didalam sporangium yang terletak diujung-diujung hifa. Sporangium ditunjang oleh sporangiofor. Sebagai anggota Zygomycota, Rhizopus Oligarpus dapat berkembangbiak secara aseksual atau secara seksual. Reproduksi aseksual terjadi dengan cara membentuk spora didalam sporangium yang terletak diujung-diujung hifa. Sporangium ditunjang oleh sporangiofor.







BAB III
KAJIAN PRAKTIKUM
A. Alat yang Dipakai
Alat-alat yang dipakai yaitu Batang V, Botol pengencer, Cawan petri, Deck gelas, Erlenmeyer, Enkas, Gelas piala, Gelas ukur, Inkubator, Jarum preparat, kertas saring, kamera, Lampu spirtus, Mikroskop listrik, Objeck gelas, Ose bulat, Pinset, Pipet tetes, Rak tabung, Spoit, Tabung reaksi
B. Bahan yang Digunakan
            Adapun bahan yang digunakan yaitu Alkohol, Aluminium foil, Asam tatrat, Metilen blue, Gliserol, Medium PDA (Potato Dextrosa Agar), Rhizopus Oligarpus,  kayu berjamur,  Kapas, Tissue.
C. Cara Kerja
a. Secara Makroskopik
1.    Metode Gores  
a.        Disiapkan alat dan bahan yang digunakan.
b.        Diambil 10 ml medium PDA ( Potato Dextrosa Agar) yang telah disuspensikan dengan 3 tetes asam tartrat dan dimasukkan dalam cawan petri steril (dilakukan secara aseptis), dibiarkan memadat.
c.         Kemudian diambil 1 ose biakan jamur ( Rhizopus Oligarpus )  dengan menggunakan ose bulat yang telah dipaparkan terlebih dahulu. kemudian digoreskan dalam medium ( Potato Dextrosa Agar) yang telah disuspensikan dengan asam tartrat.
d.        Diinkubasi selama 3 - 5 x 24 jam pada suhu kamar.
e.         Diamati dan digambar meliputi bentuk permukaan, warna koloni, bau khas, radial furrow, growing zone, zonation, exsudate drops, dan reverse of colony.
f.          Dilakukan hal yang sama untuk sampel kayu berjamur.
2. Metode Tuang
a.    Disiapkan alat dan bahan yang digunakan.
b.   Dibuat suspensi jamur Rhizopus Oligorpus dengan menambahakan air steril sebanyak 1 ml
c.    Dimasukkan suspensi jamur Rhizopus Oligorpus ke dalam cawan petri kemudian diisikan dengan medium PDA sebanyak 10 ml.
d.   Diinkubasi selama 3 x 24 jam pada suhu kamar.
e.    Diamati dan digambar meliputi bentuk permukaan, warna koloni, bau khas, radial furrow, growing zone, zonation, exsudate drops, dan everse of colony.
f. Dilakukan hal yang sama pada sampel kayu berjamur.
b. Secara Mikroskopik
     1. mikroskopik secara langsung
a.   Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b.   Gelas objek dan dek gelas dibilas dengan alcohol 70 %.
c.    Diambil jamur Rhizopus Oligorpus dengan menggunakan ose bulat, lalu diletakkan diatas objek gelas.
d.   Setelah itu diambil 1 tetes metilen blue dan diteteskan di atas sampel.
e.    Preparat ditutup dengan deck gelas.
f.     Diamati morfologi melalui mikroskop ( dimulai dari perbesaran terkecil) meliputi Miselium, Konidia, Konidiofor, Spora, Kolumela, Metula, Fialid, Vesikel, Rhizoid, Sporongiofor, dan Sporangium
g.   Digambar hasil pengamatan.
h.     Dilakukan hal yang sama untuk jamur kayu.
2.  Mikroskopik Secara tidak langsung ( Slide Culture ).
a.      Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b.      Diletakkan kertas saring didasar cawan Petri, kemudian diletakkan batang V ditengah-tengahnya yang terbuat dari aluminium foil.   
c.       Diatas batang V diletakkan objek dan deck gelas.
d.      Disterilkan  dengan menggunakan oven 
e.       Dimasukkan 1 tetes medium PDA (Potato Dextrose Agar) yang telah disuspensikan dengan 1 tetes asam tartrat ditengah-tengah objek gelas.
f.        Setelah itu dimasukkan 1 ose biakkan jamur dan ditutup dengan deck gelas.
g.      Diteteskan gliserol 10 % pada ketas saring
h.      Cawan Petri ditutup.
i.        Diinkubasi selama 3 – 5 x 24 jam pada suhu kamar yaitu didalam enkas.
j.        Diamati morfologi melalui mikroskop ( dimulai dari perbesaran terkecil) meliputi Miselium, Konidia, Konidiofor, Spora, Kolumela, Metula, Fialid, Vesikel, Rhizoid, Sporongiofor, Sporangium
k.        Dilakukan hal yang sama untuk jamur kayu.




BAB IV
KAJIAN HASIL PRAKTIKUM
A.     Hasil Praktikum

2. Tabel pengamatan
pengamatan
Jamur murni
peniciliin
mucor
raccharamytes
Rhizopus oligarpus
Tuang
gores
tuang
gores
Tuang
Gores
Tuang
Gores
Bentuk permukaan
Kapas
mengulung
kapas
menggunung
bludru
bludru
Seperti kapas
kapas
Warna koloni
Krem, hijau, jingga, biru
Putih,krem
Hitam, kuning, hijau, biru
Hijau lumut, kuning
hijau
Hijau tua
hijau
Hijau tua
Bau khas
khas
khas
+
+
-
+
-
-
Radial furrow
-
-
+
-
+
+
-
-
Growing zone
+
-
+
-
-
+
-
+
Zonation 
+
+
+
-
+
+
-
+
Exudate drops
-
-
+
-
+
+
+
+
Reverse of colony
2 lapis
1 lapis
+
-
-
+
+
+

pengamatan
Jamur dari sampel
telur
songkolo
bolu
kayu
Tuang
gores
tuang
gores
Tuang
Gores
Tuang
Gores
Bentuk permukaan
bludru
bludru
Mengulung kapas
kapas
bludru
bludru
Seperti kapas
Seperti kapas
Warna koloni
hijau
hijau
hijau, hitam, kuning
hitam
hijau
Hijau tua
hijau
Hitam tua
Bau khas
khas
khas
+
+
-
khas
+
+
Radial furrow
-
-
-
-
+
+
+
+
Growing zone
-
-
-
-
-
-
+
+
Zonation 
-
+
-
-
+
+
+
+
Exudate drops
-
-
-
-
-
-
+
+
Reverse of colony
1 lapis
2 lapis
-
-
-
+
+
+

B. Pembahassan
              Kapang adalah fungi yang berbentuk benang multiseluler tidak berklorofil dan belum mempunyai diferensiasi dalam jaringannya. Khamir adalah fungi yang bersel satu atau uniseluler ada beberapa diantaranya bersifat miselium dengan percabangan.
Perbedaan utama dari kapang dan khamir adalah khamir merupakan sel tunggal (Uniseluler) sedangkan kapang bersel ganda (Multiseluler). Perbedaan lainnya yaitu kapang mempunyai filamen yang berbentuk benang dan merupakan suatu bentuk pertumbuhan, apabila organisme tersebut merupakan saprofit dalam tanah atau dalam medium lainnya.
Dari percobaan dengan metode slide culture dari beberapa sampel yaitu Rhizopus Oligarpus, Pada percobaan ini digunakan beberapa larutan kimia, yaitu asam tatrat 1% digunakan untuk memberikan suasana asam, karena fungi mudah tumbuh pada suasana asam, sedangkan maksud dari penambahan gliserol pada kertas saring yaitu untuk memberikan kelembapan pada cawan petri dimana fungi ditumbuhkan. Penggunaan kertas saring agar gliserol yang diberikan dapat tersimpan pada kertas saring , karena kertas saring dapat menyerap gliserol sehingga kelembapan tetap terjaga. Digunakan batang V bertujuan agar dek dan objek gelas tidak berhubungan langsung dengan kertas saring yang telah ditetesi gliserol agar fungi dapat tumbuh lebih baik.
Digunakan medium PDA (Potato Dextrosa Agar) pada percobaan karena medium PDA (Potato Dextrosa Agar) merupakan medium yang sesuai dengan pertumbuhan jamur.
Pada percobaan kapang dan khamir diinkubasi selama 3x24 jam karena jamur pertumbuhannya sangat lambat.
                 Untuk jamur Rhizopus Oligarpus bentuk permukaannya seperti kapas dan memiliki titik-titik seperti embun pada permukaannya, warna koloni hijau tidak berbau, memiliki growingzone, zonation dan exudate drops, dengan reverse of coloni 2 lapis.
                 Untuk jamur sampel kayu berjamur bentuk permukaannya seperti kapas dan memiliki titik-titik seperti embun pada permukaannya, warna koloni hijau kebiruan, dan memiliki bau yang busuk, memiliki radial folow, growingzone, zonation dan exudate drops, dengan reverse of coloni 1 lapis.
                 Fungi tumbuh dalam kisaran temperatur yang luas, dengan temperatur optimal berkisar antara 22-30oC. Spesies fungi patogenik mempunyai temperatur pertumbuhan optimal lebih tinggi, yaitu berkisar antara 30-37oC. Beberapa fungi mampu hidup pada temperatur  0oC sehingga menyebabkan kerusakan produk yang disimpan pada penyimpanan dingin. Fungi tumbuh baik pada pH 5, lebih tahan terhadap tekanan osmotik, sehingga dapat tumbuh baik pada kadar garam dan kadar gula yang tinggi, dapat hidup pada substansi dengan kelembaban sangat rendah, fungi dapat memetabolisme karbohidrat kompleks seperti lignin sehingga dapat tumbuh pada substrat-substrat seperti dinding kamar mandi, sepatu kulit dan sampah kertas.
Beberapa jamur yang menguntungkan yaitu Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi, Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom, Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai decomposer, Sacharomyces cerevisae sehari-hari dikenal sebagai ragi, berguna untuk membuat bir, roti maupun alcohol, mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan proses fermentasi. Neurospora sitophila jamur oncom, Peniciliium noJaJum dan Penicillium chrysogenum penghasil antibiotika penisilin, Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti berguna untuk mengharumkan keju, Aspergillus oryzae untuk membuat sake dan kecap, Volvariella volvacea jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan, dan Auricularia polytricha jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan.
Beberapa jamur yang merugikan yaitu Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai, Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air, Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang, Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia, Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia, Exobasidium vexans parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau blister blight, Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, Microsporum sp &. Trichophyton sp penyebab penyakit kurap.
Dari percobaan yang dilakukan maka diperoleh hasil dari pengamatan untuk metode slide culture  metode langsung pada sampel murni Rhizopus Oligarpus dengan pengamatan dibawah mikroskop tidak ditemukan bentuknya, dan untuk sampel kayu berjamur pada pengamatan dibawah mikroskop terlihat sporangiospora, rhizoid, dan sporangiumnya.


BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
         Dari hasil percobaan maka dapat disimpulkan bahwa :
a. Secara mikroskopik sampel kayu berjamur memiliki sporangiospora, sporangium dan rizoid.
b.   Secara makroskopik, bentuk koloni dari sampel murni Rhizopus Oligarpus adalah  bentuk permukaannya adalah seperti kapas, warna koloninya adalah hijau, tidak memiliki bau, memiliki titik pusat pertumbuhan, memiliki daerah pertumbuhan, memiliki dua lapis zonation, memiliki sedikit titik cair pada permukaan
c.   Secara makroskopik, bentuk koloni dari sampel kayu berjamur adalah bentuk permukaannya adalah seperti kapas, warna koloninya adalah hijau kebiruan, memiliki bau yang menyengat, memiliki titik pusat pertumbuhan, memiliki daerah pertumbuhan, memiliki satu lapis zonation, memiliki sedikit titik cair pada permukaan.
B. Saran
            Sebaiknya kepada para praktikan untuk selalu memperhatikan sampel apa yang di teliti pada laboratorium serta kepada pihak laboratorium atau yang bertanggung jawab agar dapat memilih sampel yang lebih variatif lagi demi lancarnya praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Djide, Natsir. M, 2008. Analisis Mikrobiologi Farmasi, Universitas Hasanudin : Makassar

Djide, Natsir. M, 2008. Dasar-dasar Mikrobiologi, Universitas Hasanudin : Makassar

Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes RI : Jakarta
Dwyana, Zaraswati, dkk. 2004. Mikrobiologi Dasar Universitas Hasanudin : makassar.
Pratiwi, Sylvia.T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga : Jakarta
Rusli, 2011. Tuntunan Praktikum Mikrobiologi Farmasi. Universits Muslim Indonesia : Makassar

Sumarsih, Sri. 2003. Mikrobiologi Dasar. UPN Vetran : Yokyakarta


Lampiran
            Potato Dekstrosa Agar (PDA)
1.   Kentang                       200 gram
2.   Dekstrosa                     10 gram
3.   Agar                              20 gram
4.   Aquadest                      ad 1000 ml
            Komposisi untuk pembuatan sebanyak 250 ml
1.   Kentang                       = 250 / 1000 x 200 gram
 =  50 gram
2.   Dekstrosa                     =  250 / 1000 x 10 gram
 =  2,5 gram
3.   Agar                              =  250 / 1000 x 20 gram
  =              5 gram
4.   Aquadest                      ad  250 ml


  
Baca SelengkapnyaLaporan Morfologi Kapang dan Khamir